Latar Belakang
Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan duka mendalam atas kepergian Marsma TNI Fajar Adriyanto, mantan Kadispen AU yang gugur dalam kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor. Hadi mengenang Fajar sebagai sosok yang responsif dan berdedikasi tinggi, bahkan tercatat dalam pesan WhatsApp yang selalu balas dalam waktu satu menit.
Fakta Penting
Hadi menceritakan momen terakhir interaksinya dengan Fajar seminggu sebelum tragedi. Saat itu, Fajar menjabat sebagai Kadispen AU dan terlibat dalam proyek film “Kadet 1947” yang dirancang untuk memberikan motivasi kepada generasi muda TNI AU. “Film ini tidak hanya sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya dedikasi dalam membela negara,” ujar Hadi di kompleks TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2025) malam.
Dampak
Kehilangan Fajar menjadi mimpi buruk bagi TNI AU, namun dedikasinya melalui proyek film “Kadet 1947” tetap hidup sebagai warisan spiritual bagi generasi penerus. Hadi berharap, semangat Fajar dapat terus menginspirasi para prajurit muda untuk mempertahankan semangat patriotisme.
Penutup
Tragedi ini menegaskan bahwa sosok seperti Fajar tidak hanya dikenang karena dedikasinya, tetapi juga karena kemampuannya dalam memberikan inspirasi yang abadi. Dengan WA 1 menit langsung balas, Fajar adalah contoh nyata bahwa perhatian dan responsifitas bisa menjadi bagian dari dedikasi yang lebih besar dalam membela negara.
