
Pemerintah Diminta Cepat Tindak lanjuti Krisis SD di Kepulauan Seribu
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi keras kabar tentang kondisi memprihatinkan SDN di Kepulauan Seribu yang hampir roboh. Dalam pertemuan di Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025), Pramono menyatakan sikap tegasnya.
“Baik Saya Cek, Saya Perintahkan untuk Dimasukkan dalam Anggaran!”
Pramono menjanjikan tindakan cepat dengan menambahkan anggaran rehabilitasi total sekolah tersebut dalam APBD tahun ini. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada sekolah roboh di Jakarta.
Latar Belakang Krisis SD di Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu, yang terkenal sebagai destinasi wisata, ternyata juga memiliki masalah infrastruktur pendidikan yang serius. SDN yang hampir roboh ini menjadi perhatian karena dampaknya pada kualitas pendidikan anak-anak di sana.
Fakta Penting: Kebutuhan Perbaikan Darurat
Pramono menginstruksikan jajarannya untuk segera mengecek kondisi sekolah tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan semua anak bisa belajar di lingkungan yang aman dan layak.
Dampak Sosial: Harapan Masyarakat Terbangun
Kabar ini menjadi harapan bagi masyarakat Kepulauan Seribu yang sudah lama menunggu perbaikan infrastruktur pendidikan. Aksi Pramono diharapkan menjadi langkah awal menuju perbaikan lebih luas.
Penutup: Tantangan untuk Pemerintah
Kasus ini menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap kualitas pendidikan di daerah terpencil. Dengan alokasi anggaran yang cepat, Pramono menunjukkan komitmen yang kuat. Namun, tantangan tetap ada untuk memastikan semua sekolah di Jakarta layak dan aman untuk digunakan.