
a. Paragraf pembuka
Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial RI, hadir dalam pembukaan Gelar Batik Nasional 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta. Acara ini mengangkat tema ‘Bangga Berbatik’, yang tidak hanya mempromosikan batik sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan sosial yang powerful.
b. Inti berita
Fatma menekankan bahwa batik memiliki peran penting sebagai sarana pemulihan dan kemandirian. Dalam program batik ciprat yang digarap di berbagai Sentra Terpadu dan Sentra milik Kemensos, penerima manfaat seperti penyandang disabilitas dan kelompok rentan yang tergabung dalam 12 Pemerlu Atensi Sosial (PAS) Kemensos RI, menunjukkan bagaimana budaya batik dapat memberikan dampak sosial yang nyata.
c. Penutup
Melalui Gelar Batik Nasional 2025, Fatma Saifullah Yusuf dan DWP Kemensos RI menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pemberdayaan melalui budaya. Batik tidak hanya menjadi simbol kebanggaan budaya, tetapi juga menjadi jembatan menuju kemandirian sosial dan ekonomi yang lebih baik.