
Revisi Sejarah Nasional Dapat Dimulai dengan Involusi Akademisi
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan bahwa DPR telah memulai tahap uji publik terkait naskah penulisan ulang sejarah nasional. Uji publik ini dilakukan dengan melibatkan akademisi dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia.
Latar Belakang
Dalam pernyataannya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/7/2025) malam, Fadli Zon menyebutkan bahwa DPR telah mengadakan pertemuan dengan akademisi dari Universitas Andalas, Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Hasanuddin. “Temen-temen DPR juga kemarin sudah mulai di Universitas Andalas, di Undip, dan Universitas Hasanuddin,” ujar Fadli Zon.
Fakta Penting
Uji publik ini bertujuan untuk memastikan bahwa naskah penulisan ulang sejarah nasional dapat diterima dan memiliki legitimasi dari masyarakat luas. Melibatkan akademisi dari berbagai universitas diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang lebih objektif dan komprehensif terhadap sejarah Indonesia.
Dampak
Langkah ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk merekonstruksi sejarah Indonesia yang lebih akurat dan berbasis fakta. Namun, beberapa pihak khawatir bahwa revisi sejarah ini dapat menimbulkan polemik, terutama jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Penutup
Dengan melibatkan akademisi dari berbagai universitas, DPR dan pemerintah menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa proses penulisan ulang sejarah ini dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel. Pertanyaan yang muncul adalah apakah langkah ini akan mampu menyelesaikan polemik sejarah Indonesia atau justru memperpanjangnya.