
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sereal Sukadamai, Kota Bogor, terpaksa melakukan evaluasi mendadak usai 223 siswa menjadi korban keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Yayasan Bina Insani, sebagai mitra pelaksana program ini, telah mengambil sejumlah langkah perbaikan setelah insiden tersebut.
Latar Belakang
Insiden keracunan MBG terjadi pada periode 7-14 Mei 2025, yang menimpa sebanyak 223 siswa di Kota Bogor. Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bogor per 15 Mei 2025 menunjukkan bahwa 45 siswa harus dirawat inap, 49 siswa menjalani rawat jalan, dan 129 siswa mengalami keluhan ringan. Kebijakan evaluasi layanan ini dilakukan sebagai respons atas insiden tersebut.
Fakta Penting
“Kami bersyukur tidak ada penambahan siswa terdampak,” ujar Ketua Yayasan Bina Insani, Asrul Hidayat, dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025). Evaluasi layanan ini diharapkan mampu memperbaiki sistem pengelolaan program MBG, sehingga mencegah terulangnya kejadian serupa.
Dampak
Insiden ini telah memberikan dampak sosial yang signifikan di masyarakat, terutama bagi para siswa dan keluarganya. Evaluasi layanan yang dilakukan oleh Yayasan Bina Insani menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas program dan membangun kepercayaan publik.
“`