
Menghadapi Krisis Sampah, Manado Dapat Solusi Inovatif
Manado, Sulawesi Utara – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, mengunjungi Kota Manado untuk mendorong penerapan teknologi waste to energy sebagai solusi terobosan dalam mengatasi persoalan sampah. Pertemuan antara Eddy dengan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay dan Wali Kota Manado Andrei Angouw membuka diskusi strategis tentang implementasi teknologi ini di kota tersebut.
Amanat Konstitusi dan Inisiatif Eddy Soeparno
Eddy Soeparno menegaskan bahwa inisiatifnya membangun teknologi pengolahan sampah menjadi energi adalah bagian dari amanat konstitusi yang menjamin hak rakyat atas lingkungan bersih dan sehat. Dalam keterangan tertulisnya, Eddy mengungkapkan bahwa revisi Perpres mengenai pengolahan sampah menjadi energi sedang digalakkan, dengan Menko Pangan Zulkifli Hasan sebagai pemimpin proyek.
“Kami turun langsung ke daerah untuk mengumpulkan ide, masukan, dan gagasan yang dapat mendukung penerapan teknologi ini. Manado adalah salah satu kota yang memiliki potensi besar dalam menerapkan Waste to Energy,” jelas Eddy.
Dampak Sosial dan Politik: Antara Mimpi dan Kebutuhan
Penerapan teknologi Waste to Energy di Manado tidak hanya menjanjikan solusi untuk mengatasi limbah domestik, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan lingkungan yang positif. Namun, pertanyaan tetap muncul: apakah ini hanya mimpi jangka panjang atau solusi nyata yang dapat segera diwujudkan?
Komitmen Eddy Soeparno dan pemerintah daerah menunjukkan langkah positif dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Namun, tantangan teknis, keuangan, dan sosial masih harus diatasi untuk mewujudkan visi ini sebagai kenyataan.
Apakah Manado siap menjadi contoh terdepan dalam penerapan teknologi Waste to Energy di Indonesia? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.