Latar Belakang
Pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut penurunan potongan biaya aplikasi dari 20% menjadi 10%. Wakil Ketua Komisi V DPR, syaiful huda, mendukung tuntutan ini dan mendorong pemerintah segera melakukan investigasi terkait besaran potongan yang diterapkan oleh aplikator.
Fakta Penting
Huda menuding adanya dugaan pelanggaran Kemenhub Nomor KP 1001/2022, yang mengatur bahwa potongan biaya aplikasi tidak boleh melebihi 20%. Namun, pengemudi menyebutkan bahwa potongan yang diterapkan bisa mencapai 70%. Selain itu, Huda juga menyoroti sistem tarif prioritas yang dinilai merugikan mitra pengemudi dan pedagang makanan.
Dampak
Investigasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang adil bagi pengemudi ojol dan mitra pedagang makanan. Tanpa tindakan cepat, kondisi ini dapat memicu ketidakstabilan ekonomi dan sosial di sektor transportasi online.
Penutup
Aksi pengemudi dan dorongan DPR menandakan urgensi pemecahan masalah potongan biaya aplikasi. Bagaimana pemerintah akan menanggapi tuntutan ini? Langkah cepat diperlukan untuk menjaga keharmonisan industri dan masyarakat.
“`
