Berita Update Terbaru
Berita  

Dosen Unpad: lobster KJA Pangandaran, Solusi Ekologis bagi Masyarakat

Dosen Unpad: lobster KJA Pangandaran, Solusi Ekologis bagi Masyarakat
Dosen Unpad: lobster KJA Pangandaran, Solusi Ekologis bagi Masyarakat

Latar Belakang
budidaya lobster menggunakan teknologi keramba jaring apung (KJA) di Pangandaran, Jawa Barat, menjadi perhatian karena diklaim tidak mengganggu ekosistem laut. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad, Prof Yudi Nurul Ihsan, menjabarkan bahwa penelitian benih bening lobster (BBL) di wilayah tersebut sudah berlangsung beberapa tahun. Lokasi dipilih karena ketersediaan sumber daya BBL dan keberadaan kampus Unpad di Pangandaran.
Fakta Penting
Riset menyatakan bahwa rendahnya tingkat kelangsungan hidup BBL disebabkan bukan oleh predator alami, melainkan kanibalisme antar individu. Oleh karena itu, penangkapan dan budidaya BBL dianggap lebih efektif secara ekonomi dan ramah lingkungan. “Dengan budidaya, masyarakat sekitar dapat memperoleh manfaat ekonomi tanpa merusak ekosistem,” ujar Yudi.
Dampak
Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi untuk meningkatkan produksi lobster, tetapi juga memastikan kelestarian ekosistem laut. Dengan demikian, budidaya KJA di Pangandaran menjadi contoh bagaimana riset akademis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penutup
Melalui kerjasama antara Unpad dan masyarakat, budidaya lobster KJA di Pangandaran menunjukkan bahwa perkembangan teknologi perikanan dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Ini adalah langkah positif yang patut diteladani di daerah lain.
“`

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *