
Latar Belakang
Setiap pekerjaan memiliki risiko masing-masing, termasuk menjadi seorang jaksa yang siap ditempatkan di mana saja. Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Boston Robert Marganda Siahaan, merasakan risiko tersebut secara langsung. Ditugaskan ke Provinsi Papua Pegunungan sejak Oktober 2024, Boston mengaku kaget saat pertama kali menerima amanah tersebut. Namun, sebagai seorang penegak hukum, ia tetap melanjutkan tugas dengan dedikasi tinggi.
Fakta Penting
Boston menerima Surat Keputusan (SK) pindah pada Oktober 2024, menempatkan dirinya sebagai Kepala Seksi Intelijen di Kejari Jayawijaya. “Awalnya saya kaget, tapi namanya kewajiban ya, amanah,” ujar Boston, seperti dikutip dari 20detik pada Jumat (17/10/2025). Sebagai seorang ‘Family Man’, Boston juga harus menjaga keseimbangan antara tugas dan kehidupan keluarga, terutama di kawasan terpencil yang jauh dari kerabat.
Dampak
Tugas Boston di Papua Pegunungan tidak hanya mempengaruhi dirinya, tetapi juga menjadi contoh bagi rekan-rekannya di lapangan. Dengan sikap tegas dan dedikasinya, ia menjadi teladan dalam menjalankan amanah sebagai penegak hukum. Namun, di balik semua itu, Boston juga terbukti sebagai sosok yang memiliki hati lembut sebagai seorang ‘Family Man’, menunjukkan bahwa profesionalisme dan kemanusiaan bisa berjalan seiring.
Penutup
Kisah Boston menunjukkan bahwa setiap pekerjaan memiliki risiko, namun juga memberikan pelajaran tentang keteguhan dan keseimbangan. Bagaimana dengan Anda? Bisakah Anda menjalankan amanah dengan baik seperti Boston?









