Paragraf Pembuka
Liverpool, juara bertahan Liga Inggris, kini terpeleset di papan bawah klasemen setelah investasi besar mereka di bursa transfer tidak memberikan hasil yang diharapkan. Dengan hanya mengumpulkan 18 poin dari 11 pertandingan, The Reds terpaut delapan poin dari Arsenal di puncak. Terlebih, kekalahan 0-3 dari Manchester City akhir pekan lalu menambah derita tim asuhan Arne Slot.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan melawan Manchester City menjadi cerminan dari masalah Liverpool saat ini. Meski memiliki skuad bintang, kerja sama antar pemain terlihat kurang sinkron. Gelandang seperti Thiago dan Kevin De Bruyne tidak bisa menemukan ritme permainan yang seragam, sementara lini belakang kerap terbuka lebar, seperti yang ditunjukkan oleh tiga gol yang dicetak City.
Statistik Kunci
Menurut data liga, Liverpool baru menciptakan 12 peluang dangerous di 11 pertandingan, tertinggal jauh dibandingkan dengan Arsenal yang memiliki 20 peluang. Selain itu, produktivitas gol juga menurun drastis—hanya enam gol dihasilkan dari 11 pertandingan, dibandingkan dengan musim lalu yang mencapai 22 gol dalam jumlah pertandingan yang sama.
Pandangan Pelatih
Arne Slot, yang baru menangani Liverpool musim ini, mengakui bahwa adaptasi skuad menjadi tantangan utama. “Kami memiliki talenta muda yang luar biasa, namun keharmonian permainan masih perlu ditingkatkan,” ujarnya setelah pertandingan melawan City.
Penutup
Liverpool memang mengambil risiko besar dengan berinvestasi tinggi di bursa transfer, namun hasilnya belum sesuai dengan harapan. Jika tidak ada perubahan signifikan, posisi di papan bawah mungkin akan menjadi semakin sulit untuk ditinggalkan. Penggemar Liverpool disarankan untuk tetap sabar dan memberikan dukungan penuh kepada tim di musim ini.
