Bupati Koltim Abdul Azis Tiba di Gedung KPK Usai Ditangkap di Sulsel
KPK kembali mengejutkan publik dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis. Diamankan usai terlibat dalam skema penggelapan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rumah sakit, Abdul Azis akhirnya tiba di Gedung KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/8/2025).
Latar Belakang
Operasi ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk membersihkan korupsi di sektor pembangunan publik. Abdul Azis diduga menyalahgunakan dana DAK sebesar Rp. X miliar, yang seharusnya digunakan untuk membangun rumah sakit di wilayahnya.
Fakta Penting
Abdul Azis tiba di Gedung KPK pada pukul 16.23 WIB, mengenakan kemeja cokelat dan topi putih. Saat tiba, ia hanya melambaikan tangan kepada wartawan tanpa memberikan komentar. Dengan sigap, petugas KPK langsung membawanya ke ruang pemeriksaan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Dampak Sosial dan Politik
Kasus ini tidak hanya merenggut kepercayaan publik terhadap aparatur pemerintah, tetapi juga menjadi momentum untuk mengevaluasi sistem pengawasan dana publik di Indonesia. Para LSM dan aktivis antikorupsi menyambut positif langkah KPK, namun juga menuntut transparansi penuh dalam proses penyidikan.
Penutup
Dengan penangkapan Abdul Azis, KPK sekali lagi membuktikan komitmen tak tergoyahkan dalam melawan korupsi. Namun, pertanyaan besar tetap menggantung: berapa banyak kasus serupa yang masih tersembunyi dan berapa lama kembali Indonesia akan bebas dari jeratan korupsi?
