
Latar Belakang
Paul Biya, seorang tokoh berpengaruh di Kamerun, kembali meneguhkan posisinya sebagai Presiden Republik Kamerun untuk kali ketujuh. Dengan usia 92 tahun, Biya telah mengabdikan dirinya selama lebih dari empat dekade untuk memimpin negara di Afrika Tengah tersebut.
Fakta Penting
Dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Senin (27/10/2025), Biya berhasil memperoleh masa jabatan ketujuhnya setelah mengikuti proses pemilihan yang kontroversial. Menariknya, selama kampanye, ia hampir tidak pernah melakukan kampanye publik, sehingga muncul pertanyaan tentang strategi politiknya yang tidak biasa.
Dampak
Pemenangan Biya kali ini menimbulkan diskusi luas di kalangan masyarakat Kamerun. Beberapa pihak menyambutnya sebagai pemimpin yang berpengalaman, sementara yang lain menilainya sebagai tanda stagnasi politik. Kritik juga muncul terkait kurangnya transparansi dalam proses pemilihan yang dilakukan.
Penutup
Dengan kembali menjabat, Paul Biya menegaskan dominasi politiknya di Kamerun. Namun, pertanyaan tetap melayang: apakah kepemimpinan yang lama ini akan membawa perubahan positif untuk negara dan rakyatnya? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.











