
Latar Belakang
Banjir bandang yang menghancurkan permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Desa Didingga, Kecamatan Biau, Gorontalo Utara,Provinsi Gorontalo, terjadi sejak pukul 18.10 WITA. Kepala Desa Didingga, Sarcito Potale, menyebutkan bahwa bencana ini disebabkan oleh hujan deras yang melanda sejak sore hari, menyebabkan sungai Didingga meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.
Fakta Penting
Banjir bandang ini menghancurkan lebih dari 50 rumah warga, dengan sebagian besar korban adalah anggota KAT yang tinggal di wilayah dusun tersebut. Hingga kini, kondisi permukiman masih terendam air, dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dampak
Bencana ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu kehidupan sehari-hari warga. Bantuan logistik dan tenaga medis dikerahkan untuk membantu korban yang terkena dampak banjir. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam upaya mitigasi dan rekonstruksi.
Banjir bandang di Didingga menjadi reminder penting tentang urgensi penanganan bencana alam di daerah terpencil, terutama di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu.