
Paragraf Pembuka
Banjir melanda kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, dengan ketinggian mencapai 170 cm. Dalam kondisi darurat ini, Satuan Brimob Polda Metro Jaya melalui Tim SAR Batalyon B Pelopor tidak hanya mengevakuasi 43 warga, tetapi juga berhasil menyelamatkan seorang balita dengan menggunakan ember.
Latar Belakang
Kebon Pala tercatat sebagai wilayah yang sering menjadi korban banjir, terutama di musim penghujan. Minggu (6/7/2025), banjir kembali melanda dengan intensitas tinggi, merendam rumah-rumah warga dan menyebabkan kekacauan. Dalam situasi darurat ini, Tim SAR Brimob Polda Metro Jaya melakukan patroli dan upaya evakuasi yang cepat.
Fakta Penting
Satuan Brimob berhasil mengevakuasi 43 warga yang terdampak banjir, termasuk seorang balita yang terjebak di rumahnya. Tak ada sarana evakuasi yang lebih cepat, sehingga petugas menggunakan ember sebagai alat penyelamatan yang efektif. Upaya ini menunjukkan respons cepat dan kreativitas aparat dalam menangani bencana.
Dampak
Banjir ini tidak hanya menyebabkan kerusakan material, tetapi juga menimbulkan ketakutan di kalangan warga. Namun, upaya evakuasi yang dilakukan Brimob memberikan harapan dan rasa aman. Kebon Pala kembali menjadi perhatian publik atas masalah banjir yang terus berlangsung, mendorong permintaan penanganan lebih baik dari pemerintah.
Penutup
Banjir 1,7 meter di Kebon Pala tak hanya mengejutkan, tetapi juga mengingatkan pada pentingnya infrastruktur drainase yang lebih baik. Dengan evakuasi yang cepat, 43 warga, termasuk seorang balita, selamat dari bencana ini. Pertanyaan yang muncul: apakah ini akan menjadi momentum untuk solusi jangka panjang atas masalah banjir di Jakarta Timur?