
Politikus PDIP Komentari Kaesang sebagai Ketum PSI
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, memberikan komentar menyikapi kembalinya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Aria Bima menghormati kongres PSI sebagai mitra berdemokrasi PDIP, namun menyoroti pentingnya demokrasi partai yang terbuka dan progresif.
Fakta Penting dalam Komentar Aria Bima
Aria Bima menekankan bahwa PSI, sebagai mitra demokrasi PDIP, harus mampu menunjukkan kualitas demokrasi yang tinggi melalui partai politik. “Intinya bahwa PSI sebagai mitra berdemokrasi PDIP kita ingin bagaimana kualitas demokrasi ini harus ditumpang oleh demokrasi lewat partai politik,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2025). Ia juga mengapresiasi Kongres PSI sebagai partai yang lebih progresif dan super terbuka.
Dampak Komentar pada Dinamika Politik
Komentar Aria Bima tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai keterbukaan PSI di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep. Sebagai Ketum baru, Kaesang diharapkan mampu memimpin PSI untuk lebih terbuka dan progresif, sesuai dengan harapan PDIP sebagai mitra demokrasi.
Penutup: Apakah PSI Bisa Menjadi Contoh Demokrasi Partai yang Terbuka?
Dengan kembalinya Kaesang sebagai Ketum dan Jokowi sebagai Dewan Pembina, pertanyaan besar muncul: apakah PSI benar-benar mampu menjadi partai yang terbuka dan progresif? Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan peran PSI dalam dinamika politik Indonesia ke depan.