Latar Belakang
Pemerintah Provinsi Jakarta mengumumkan program penggabungan tiga taman terkenal di Jakarta Selatan, yaitu Taman Ayodya, Langsat, dan Taman Leuseur, dengan total anggaran mencapai Rp 50 miliar. Menariknya, dana ini tidak berasal dari APBD, melainkan dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
Fakta Penting
“Program penggabungan ini menggunakan dana KLB sebesar Rp 50 miliar,” jelas Kadis Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, dalam jumpa pers Jumat (1/8/2025). Dia menambahkan, penggunaan dana KLB ini merupakan langkah efisiensi untuk memastikan program tetap berjalan tanpa membebani anggaran daerah.
Selain penggabungan taman, ada perubahan nama signifikan dari Taman Asean menjadi Taman Bendera Pusaka. Perubahan ini dilakukan sebagai bagian dari proses birokrasi yang lebih panjang, menandai langkah strategis Pemprov Jakarta dalam mengembalikan identitas budaya daerah.
Dampak
Program ini diharapkan meningkatkan kualitas lingkungan dan pariwisata di Jakarta Selatan. Namun, masyarakat juga menantikan lebih banyak informasi mengenai rencana pengembangan dan dampak jangka panjang dari penggabungan taman ini.
Penutup
Dengan anggaran Rp 50 miliar dan penggunaan dana KLB, program penggabungan taman di Jaksel menunjukkan komitmen Pemprov Jakarta dalam memperbaiki infrastruktur publik. Namun, pertanyaan tetap muncul: bagaimana dampak jangka panjang dari perubahan ini pada masyarakat setempat?
