Latar Belakang
Di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, peringatan Tragedi 98 kembali dilakukan dengan aksi tabur bunga yang merasa duka bagi korban. Acara ini tidak hanya sebagai tanda penghormatan, tetapi juga menjadi momentum untuk menyuarakan semangat reformasi dan penuntasan pelanggaran HAM yang terjadi lebih dari dua dekade lalu.
Fakta Penting
Aksi tabur bunga digelar sebagai bagian dari upaya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keadilan dan rekonsiliasi. Aktivis yang hadir menyampaikan pidato yang menggugah hati, menekankan pentingnya pelajaran sejarah agar tidak terulang kembali. Mereka juga meminta pemerintah untuk mempercepat langkah-langkah hukum untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM yang belum tuntas.
Dampak
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pengenangan, tetapi juga menjadi platform untuk menyatukan suara dari berbagai pihak yang peduli dengan HAM. Dengan adanya aksi ini, harapan semakin kuat bahwa Tragedi 98 tidak akan pernah terlupakan dan langkah-langkah nyata akan segera dilakukan untuk memperbaiki luka masa lalu.
Penutup
Aksi tabur bunga di TPU Pondok Ranggon menjadi bukti bahwa ingatan akan Tragedi 98 tetap hidup dalam hati korban, keluarga, dan aktivis. Melalui peringatan ini, harapan semakin kuat bahwa semangat reformasi dan keadilan akan terus mendorong bangsa ini ke depan.