Dialog Inklusif untuk Aspirasi Buruh
Hari ini, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah menjadi tempat dialog strategis yang dihadiri perwakilan dari 35 federasi dan konfederasi serikat buruh/pekerja. Acara ini menandai komitmen pemerintah untuk menyerap aspirasi buruh sebelum penetapan upah minimum provinsi (UMP).
Aspirasi Utama yang Disampaikan
Dalam dialog tersebut, para perwakilan serikat buruh menyerukan perlunya penyesuaian upah minimum, baik umum maupun sektoral, serta peningkatan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan buruh. Aspirasi ini menjadi landasan penting bagi Ahmad Luthfi, yang menegaskan komitmennya untuk memastikan aspirasi tersebut menjadi dasar dalam penetapan UMP.
Dampak dan Harapan
Dialog ini tidak hanya menjadi platform untuk menyuarakan kepentingan buruh, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun relasi yang lebih baik dengan stakeholder. Dengan menjamin aspirasi buruh sebagai landasan UMP, diharapkan akan tercipta iklim kerja yang lebih adil dan sejahtera.
Penetapan UMP yang responsif terhadap aspirasi buruh diyakini akan memberikan dampak positif pada kualitas hidup para pekerja, serta memperkuat daya saing ekonomi daerah. Dengan demikian, dialog ini menjadi titik awal untuk mewujudkan perubahan nyata bagi masyarakat buruh di Jawa Tengah.
