Anda sedang membaca rangkuman informasi pilihan dari mancanegara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Dunia Hari Ini edisi Kamis, 4 Desember 2025, kita awali dari Hong Kong.
Tragedi kebakaran di apartemen Hong Kong yang merenggut nyawa 159 orang baru-baru ini mencapai titik penting. Kepolisian setempat telah menangkap enam orang yang diduga bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Mereka dijerat karena diduga sengaja menonaktifkan sistem alarm kebakaran selama renovasi, yang kemudian menyebabkan kebakaran merembet dengan cepat dan menewaskan korban.
Latar Belakang
Kebakaran terjadi di kompleks apartemen mewah di Distrik Kowloon, Hong Kong, pada akhir pekan lalu. Api yang berasal dari unit renovasi melahap gedung tinggi tersebut dalam waktu singkat. Sejumlah saksi menyebutkan bahwa alarm kebakaran tidak berbunyi saat kejadian, sehingga penghuni tidak memiliki waktu untuk evakuasi yang tepat.
Fakta Penting
– Enam orang yang ditangkap diyakini terkait dengan perusahaan konstruksi yang melakukan renovasi di apartemen tersebut.
– Mereka diduga menonaktifkan sistem alarm sebagai bagian dari strategi untuk memperlancar pekerjaan renovasi.
– Polisi mengutip sumber terpercaya bahwa sistem alarm tersebut tidak berfungsi selama beberapa minggu sebelum kebakaran terjadi.
– Tragedi ini menjadi salah satu bencana api terparah di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir.
Dampak
Kebakaran ini telah menimbulkan shock bagi masyarakat Hong Kong, terutama karena korban mayoritas adalah warga sipil biasa yang tidak memiliki peluang untuk melarikan diri. Tragedi ini juga mengekspos masalah pengawasan renovasi dan keselamatan publik di kota tersebut. Sejumlah LSM sudah meminta pemerintah untuk mereview regulasi keamanan gedung dan memperketat pengawasan terhadap pekerjaan renovasi.
Penutup
Pengambilan tindakan cepat oleh pihak kepolisian menunjukkan komitmen untuk memberikan keadilan bagi korban. Namun, tragedi ini juga menjadi peringatan bahwa sistem keamanan dan pengawasan di Hong Kong perlu ditingkatkan. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah insiden serupa dapat dicegah di masa depan? Kita tunggu langkah selanjutnya dari pemerintah dan pihak berwenang.
