Paragraf Pembuka
Di tengah hujan deras yang melanda Jakarta, banjir rob kembali datang secara tiba-tiba dan merendam Kampung Marunda Pulo, Jakut. Akses jalan utama terpotong, sementara genangan air meluas ke permukiman dan fasilitas umum, menghambat aktivitas sehari-hari warga.
Latar Belakang
Banjir rob yang menyerang Marunda Pulo tidak hanya merendam jalan-jalan utama, tetapi juga masuk ke dalam rumah-rumah warga. Air yang mencapai ketinggian hingga 1 meter membuat mobilitas terhambat parah. Menurut sumber terpercaya di tempat, kejadian ini terjadi karena saluran drainase tidak mampu menampung debit air yang meluber akibat curah hujan tinggi.
Fakta Penting
– Genangan air telah mengganggu akses ke sekolah, rumah sakit, dan pasar tradisional di kawasan tersebut.
– Warga setempat mengungkapkan kebingungan karena tidak ada peringatan dini dari pemerintah daerah.
– Beberapa unit kendaraan terendap, sementara jalan-jalan alternatif juga menjadi tergenang.
Dampak
Banjir ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu kehidupan sosial warga. Anak-anak terpaksa bolos sekolah, sementara pasien yang membutuhkan perawatan medis harus menggunakan jalan kaki atau alat transportasi khusus. Dampak ekonomi juga mulai terasa, terutama bagi pedagang kaki lima yang tidak dapat berjualan seperti biasa.
Penutup
Penampakan banjir rob di Marunda Pulo menjadi reminder penting bagi pemerintah untuk segera menangani masalah drainase dan menambahkan sistem peringatan dini. Warga berharap kejadian ini tidak terulang lagi, mengingat dampaknya yang merusak baik infrastruktur maupun kehidupan masyarakat. Apakah langkah konkret akan diambil untuk mencegah bencana serupa di masa depan?









