
Latar Belakang
KDMP Sidomulyo di Jember, Jawa Timur, tidak hanya dikenal sebagai koperasi desa modern, tetapi juga karena inovasinya yang melampaui batas koperasi desa pada umumnya. Dengan layanan klinik, apotek berizin, lima kamar rawat inap, serta kemitraan dengan Badan Pangan Nasional, KDMP ini telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Fakta Penting
Baru-baru ini, KDMP Sidomulyo mencatatkan capaian luar biasa dengan mengekspor 20 ton kopi ke Mesir. Ini menjadi tonggak sejarah karena KDMP ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang melakukan ekspor langsung dengan komoditas kopi. Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi, Krisdianto, memberikan apresiasi tinggi atas capaian ini.
Krisdianto menekankan bahwa pencapaian Sidomulyo menjadi tolak ukur bagi seluruh KDMP nasional. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati dan Mas Kades atas kerja kerasnya yang telah membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dampak
Pencapaian ini tidak hanya meningkatkan citra KDMP Sidomulyo di kancah internasional, tetapi juga menjadi contoh yang menginspirasi koperasi desa di seluruh Indonesia. Melalui ekspor dan fasilitas modern yang dimilikinya, KDMP Sidomulyo telah membuktikan bahwa inovasi dan kerjasama dapat menjadi kunci untuk mengembangkan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penutup
KDMP Sidomulyo Jember telah menunjukkan bahwa desa tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga dapat menjadi pusat pengembangan yang berdampak secara ekonomi dan sosial. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa dengan komitmen dan kerja keras, desa dapat bertransformasi menjadi entitas yang berdaya saing tinggi di kancah global.











