
Latar Belakang
Kebakaran mematikan di Hong Kong yang menewaskan 128 orang menjadi sorotan dunia. Dalam tragedi ini, Asisten Rumah Tangga (ART) asal Indonesia, Fita, memberikan gambaran mengejutkan tentang kebingungan yang terjadi di dalam kompleks apartemen bertingkat tinggi yang dilalap api pada hari Rabu lalu.
Fakta Penting
Di tengah suara sirene, puing-puing yang beterbangan, dan bau terbakar yang menusuk, Fita berusaha menyelamatkan majikannya dengan memberikan peringatan. Namun, majikan tidak mempercayainya. Setelah melihat dua gedung terbakar di kompleks Wang Fuk Court, Fita kembali mendesak dengan keras: “Saya langsung bicara dengan majikan saya – saya bilang Anda harus turun sekarang.”
Dampak Sosial
Tragedi ini tidak hanya menimbulkan duka bagi korban, tetapi juga menjadi peringatan penting tentang pentingnya protokol keselamatan dan komunikasi yang efektif dalam situasi darurat. Fita, sebagai ART Indonesia, menjadi saksi sekaligus pelopor peringatan yang nyaris tidak dihiraukan.
Penutup
Kebakaran di Hong Kong menegaskan bahwa setiap detik yang terbuang dalam situasi darurat bisa berarti nyawa. Kisah Fita menggugah kita untuk selalu waspada dan cepat bertindak, terutama di kota-kota padat seperti Hong Kong. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa peringatan seperti ini tidak pernah lagi diabaikan?









