Pintu selatan Stasiun Bekasi yang rencananya ditutup pada 28 November mendapat sorotan keras dari komunitas pengguna KRL. Bukan hanya ditunda, pengguna KRL menuntut pembatalan total rencana tersebut.
Latar Belakang:
Rencana penutupan pintu selatan Stasiun Bekasi awalnya dijadwalkan untuk dilakukan pada 28 November. Namun, akhirnya ditunda setelah adanya protes dari sejumlah penumpang KRL yang merasa keputusan tersebut akan mengganggu mobilitas harian mereka.
Fakta Penting:
“Kalau mungkin bisa dibatalkan, itu lebih baik. Menunda hanya menunda kepastian, dan akhirnya rencana itu pasti akan terlaksana,” ujar Rahman (41), seorang pengguna KRL, kepada wartawan di Stasiun Bekasi, Kamis (27/11/2025). Banyak penumpang lainnya juga mengungkapkan keprihatinan serupa, khawatir rencana penutupan pintu tersebut akan menyulitkan akses transportasi.
Dampak:
Penutupan pintu selatan Stasiun Bekasi dikhawatirkan akan menyebabkan penumpukan penumpang di pintu lain, terutama di jam-jam sibuk. Selain itu, perubahan ini juga dapat mengganggu rute alternatif yang sudah biasa digunakan oleh pengguna KRL.
Penutup:
Minta penutupan pintu selatan Stasiun Bekasi dibatalkan menjadi momentum untuk mereview kembali dampak rencana infrastruktur pada pengguna jasa transportasi. Apakah langkah-langkah yang lebih efektif dapat dilakukan untuk memastikan kepuasan penumpang?

