
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan pentingnya profesionalisme dan ketulusan dalam tata kelola ibadah haji dan umrah. Ia menyebut hal itu dapat diwujudkan melalui konsistensi terhadap semangat pembentukan Kementerian Haji dan Umrah yang terpisah dari Kementerian Agama. Selain itu, pelaksanaannya harus berlandaskan UU No. 14 Tahun 2025 yang menekankan asas syariah serta perlindungan dan pelayanan jamaah.
“Undang-undang tentang Haji sudah kembali menetapkan asas syariah sebagai prinsip utama. Ini artinya negara turut memastikan pelaksanaan ibadah Haji yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, ini prinsip penting untuk menghadirkan profesionalisme penyelenggaraan haji, ditambah dengan asas-asas baru yang ditambahkan dalam UU Haji terbaru antara lain asas perlindungan dan pelayanan,” kata HNW dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).
Hal tersebut dikatakannya seusai menghadiri Rakernas II dan Mudzakaroh Nasional Perhajian II Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Sabtu (8/11).











