Latar Belakang
Salah satu kawasan di Jakarta Utara, Kampung Bahari, Tanjung Priok, kembali menjadi sorotan setelah petugas menemukan barang berharga dalam jumlah fantastis. Uang tunai miliaran rupiah, perhiasan mewah, hingga emas batangan disita dari tempat tersebut. Barang-barang tersebut diduga kuat berasal dari hasil peredaran narkotika yang merajalela.
Fakta Penting
Barang berharga yang disita terdiri dari uang tunai sebesar Rp 1.468.253.000, uang palsu Rp 5,5 juta, 5 batang emas masing-masing berat 100 gram, 6 gelang emas putih, 1 gelang emas kuning, 1 cincin emas, dan 6 kalung emas. Total emas yang disita mencapai 500 gram, sementara uang tunai melebihi Rp 1 miliar. Semua barang tersebut diduga terkait dengan kasus narkoba yang sedang ditangani oleh BNN.
Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, mengkonfirmasi bahwa barang-barang tersebut merupakan hasil kejahatan narkotika. “Diduga hasil kejahatan narkotika,” ucapnya pada Sabtu (8/11/2025).
Dampak
Temuan ini menunjukkan betapa masifnya peredaran narkotika di kawasan tersebut. Selain merugikan masyarakat, kasus ini juga menggugat tindakan pencegahan yang lebih ketat dari pihak berwajib. Kegiatan BNN dalam menyita barang bukti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi infraksi serupa di masa depan.
Penutup
Kampung Bahari kembali menjadi pusat perhatian setelah penemuan barang berharga yang diduga hasil narkotika. Temuan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menegaskan pentingnya upaya pencegahan yang lebih komprehensif untuk mengurai peredaran narkoba di Indonesia.
