Latar Belakang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan bahwa Jakarta menjadi daerah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyoroti permasalahan ini dan menilai bahwa penyebab utama kualitas udara yang buruk adalah adanya pembakaran sampah dan jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat di Jakarta.
Fakta Penting
Khoirudin mengatakan bahwa perlu dilakukan pengalihan modalitas dari penggunaan kendaraan pribadi bermotor ke transportasi publik, sepeda, atau berjalan kaki. Ini diyakini akan menurunkan emisi dari sektor transportasi, yang menurut kajian menjadi faktor dominan dalam menyebabkan kerusakan kualitas udara.
Dampak
Kerusakan kualitas udara tidak hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga memiliki dampak sosial dan politik yang signifikan. Masyarakat Jakarta yang sudah lama merasakan dampak negatif dari polusi udara, semakin membutuhkan tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Penutup
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menekankan bahwa perubahan pola transportasi adalah langkah krusial dalam upaya menurunkan polusi udara di Jakarta. Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mencapai kualitas udara yang lebih baik di masa depan.
