
Latar Belakang
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menetapkan anggota DPR RI Fraksi NasDem Ahmad Sahroni melanggar kode etik setelah ucapannya dinilai kasar di hadapan publik. Dengan keputusan tersebut, Sahroni menerima sanksi penonaktifan selama enam bulan sebagai anggota DPR RI.
Fakta Penting
“Keputusan sudah diputus oleh MKD dan saya terima secara lapang dada,” ujar Sahroni kepada wartawan, Rabu (5/11/2025). Ia menambahkan, masa skorsing ini akan dimanfaatkan untuk memperdalam pemahaman dan belajar lebih baik.
Dampak
Skorsing Sahroni tidak hanya menjadi perhatian publik namun juga menimbulkan pertanyaan tentang standar perilaku anggota legislatif. Keputusan MKD ini menegaskan pentingnya kode etik dalam menjalankan fungsi legislatif.
Penutup
Dengan menerima sanksi secara lapang dada, Sahroni menunjukkan sikap tanggung jawab. Namun, kasus ini juga menjadi pengingat bahwa kode etik harus dijaga dengan baik oleh para pemangku kepentingan negara. Bagaimana komunitas melihat sikap Sahroni dan dampak jangka panjang dari keputusan MKD ini?









