Vinicius Junior, winger muda Brasil, menjadi sorotan setelah marah-marah kepada pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, usai digantikan di El Clasico melawan Barcelona. Pemain berusia 22 tahun itu juga ditegur oleh Carlo Ancelotti, mantan pelatihnya yang kini menjadi bos klub.
Jalannya Pertandingan
Insiden ini terjadi saat Real Madrid bertemu Barcelona di Santiago Bernabeu. Vinicius, yang tampil sebagai starter, digantikan oleh Rodrygo pada babak kedua. Keputusan Alonso untuk menggantikannya membuat Vinicius merasa frustrasi. Dia tidak hanya mengomel pada Alonso, tetapi juga meninggalkan lapangan dengan marah dan masuk ke lorong stadion, melewatkan bangku cadangan.
Statistik Kunci
Vinicius telah menjadi pemain kunci Real Madrid musim ini, dengan 12 gol dan 10助攻 dalam 34 pertandingan. Namun, performanya di El Clasico terbilang kurang impresif. Di pertandingan tersebut, dia hanya mampu membuat satu peluang berbahaya dan tidak terlibat dalam gol manapun. Keputusan Alonso untuk menggantikannya mungkin didasarkan pada evaluasi performa tersebut.
Pandangan Pelatih
Carlo Ancelotti, yang kini menjadi direktur teknik Real Madrid, menegur Vinicius karena perilakunya yang tidak profesional. Ancelotti, yang pernah melatih Vinicius di Chelsea, mengingatkan pemain itu untuk tetap fokus dan menjaga disiplin. “Kami semua tahu talenta Vinicius, tetapi perilaku di lapangan harus selalu diperhatikan,” ujar Ancelotti.
Penutup
Insiden ini menunjukkan bahwa bahkan pemain muda berbakat seperti Vinicius perlu belajar dari kesalahan mereka. Ancelotti dan Alonso dipercaya dapat membantu Vinicius tumbuh sebagai pemain yang lebih matang. Penggemar bola bisa mengharapkan pertumbuhan signifikan dari Vinicius dalam musim-musim mendatang, asalkan dia mampu mengendalikan emosinya di masa depan.
