
Latar Belakang
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menjadi sorotan setelah mengalami erupsi pada Senin (3/11/2025) dini hari. Erupsi ini menghasilkan lava pijar yang meluncur sejauh 2 kilometer ke arah tenggara, mengarah ke kawasan Besuk Kobokan.
Fakta Penting
Dilansir detikJatim, lava pijar meluncur dari puncak kawah Gunung Semeru dengan kecepatan tinggi, membahayakan wilayah sekitar. Banjir lahar juga menerjang wilayah Candipuro, menyebabkan jalan-jalan di Lumajang menjadi tidak dapat dilalui.
Menurut Sigit Rian Alfian, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, “Gunung Semeru mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur hingga 2.000 meter mengarah ke Besuk Kobokan.” Erupsi ini menjadi perhatian karena potensi dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Dampak
Banjir lahar tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat di sekitar Gunung Semeru. Pemerintah daerah telah melakukan evakuasi darurat untuk memastikan keselamatan warga.
Penutup
Erupsi Gunung Semeru kali ini menjadi reminder bahwa bencana alam selalu mengintai. Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. Bagaimana masyarakat Indonesia siap menghadapi ancaman serupa?











