Latar Belakang
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, memberikan tanggapan atas pernyataan Ketua Komisi VIII DPR RI yang menyoroti pakaian kru pesawat haji. Isu ini mencuat setelah dugaan penggunaan rok tinggi-tinggi oleh kru, yang menjadi perhatian publik dan pemerintah.
Fakta Penting
Dahnil menegaskan bahwa aturan pakaian kru sudah ditetapkan oleh masing-masing maskapai, dengan syarat tetap pantas, proper, dan sesuai syariat Islam. “Sebenarnya kan sudah diatur ya, masing-masing kru itu harus pantas, proper, secara syar’i,” ujar Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, pentingnya pakaian kru tidak hanya sebagai masalah estetika, tetapi juga terkait dengan kenyamanan dan ibadah haji jamaah. “Maka kan mereka harus proper, baik itu yang oleh Saudia maupun oleh Garuda atau maskapai lain,” tambahnya.
Dampak
Tanggapan Dahnil ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kualitas layanan haji, termasuk aspek yang mungkin terlihat sepele seperti pakaian kru. Respons ini juga menghindari spekulasi bahwa masalah ini dianggap remeh.
Penutup
Dengan menekankan pentingnya aturan yang sudah ada, Dahnil memastikan bahwa isu ini tidak akan merusak kredibilitas ibadah haji. Namun, pertanyaan tetap muncul: apakah standar tersebut konsisten diterapkan di semua maskapai, dan bagaimana pemerintah memastikan pengawasan yang lebih ketat?
