
Turki kemungkinan tidak akan disertakan dalam pasukan stabilisasi beranggotakan 5.000 personel yang akan dibentuk di wilayah Jalur Gaza , setelah Israel menegaskan mereka tidak ingin pasukan militer dari Ankara ikut serta.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu , seperti dilansir The Guardian dan Reuters , Senin (27/10/2025), mengisyaratkan pekan lalu bahwa dirinya akan menentang peran apa pun bagi pasukan keamanan Turki di Jalur Gaza.
Hubungan Israel dan Turki yang sempat menghangat, kembali memburuk selama perang Gaza berkecamuk. Kedua negara juga berseteru mengenai Suriah.











