Viral di media sosial, pengunjung Tebet Eco Park Jakarta Selatan terkejut dengan pungutan liar hingga Rp 500 ribu kepada fotografer. Isu ini muncul setelah akun Instagram @tebetecopark dikomentari warga yang mengeluh soal komunitas meminta biaya fotografi.
Latar Belakang
Gegeran terjadi usai seorang pengguna media sosial melaporkan adanya pungutan Rp 500 ribu kepada fotografer yang ingin memotret di kawasan Tebet Eco Park. Komentar tersebut menyebut bahwa fotografer harus membayar sebelum bisa beraktivitas di lokasi tersebut.
Fakta Penting
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung menanggapi kasus ini. Dengan tegas, dia menegaskan bahwa Tebet Eco Park adalah tempat bebas pungutan. Pihak Pemerintah DKI juga menjanjikan tindakan tegas terhadap pelaku pungutan liar.
Dampak
Isu ini tidak hanya meresahkan pengunjung, tetapi juga menjadi perhatian publik terhadap pengelolaan tempat wisata di Jakarta. Warga berharap tindakan cepat dapat menghindari terulangnya kasus serupa di masa depan.
Penutup
Kasus pungutan liar di Tebet Eco Park menunjukkan perlunya pengawasan ketat terhadap tempat publik. Dengan tindakan Pemprov DKI, diharapkan masyarakat bisa menikmati wisata dengan lebih nyaman dan aman. Apakah ini pertanda bahwa pungutan liar di tempat wisata akan semakin jarang terjadi? Hanya waktu yang akan membuktikannya.
