
Insiden Merokok di SMAN 1 Cimarga
Siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, menjadi sorotan setelah ditemukan merokok di sekolah. Kepala sekolah memberikan sanksi tegas dengan menampar siswa tersebut. Namun, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyarankan pendekatan yang lebih edukatif sebagai solusi alternatif untuk mencegah perilaku merokok di kalangan pelajar.
Usulan JPPI untuk Sanksi Edukatif
Ubaid Matraji, Koordinator Nasional JPPI, mengungkapkan pentingnya pendekatan restoratif dalam memberikan sanksi pada siswa yang merokok. “Sanksi yang tepat harus mengedepankan pendampingan khusus, konseling intensif, program penyuluhan, dan sesi konseling keluarga untuk menyelaraskan upaya pencegahan di sekolah dan rumah,” ujar Ubaid, Kamis (16/10/2025).
Dampak Sosial dan Pendidikan
Usulan JPPI ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah perilaku merokok, tetapi juga untuk membangun karakter dan kewarasan siswa. Dengan pendekatan edukatif, diharapkan siswa dapat memahami dampak negatif merokok secara menyeluruh, baik bagi kesehatan maupun masa depannya.
Penutup
Insiden ini menunjukkan urgensi pencegahan dini terhadap perilaku merokok di kalangan remaja. Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan edukatif, diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. Bagaimana pendapat Anda?