Aksi Peduli Siswa MAN 1 Meranti Lawan Abrasi
Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kepulauan Meranti atau MAN Sakti melakukan aksi penanaman pohon mangrove di Pulau Rangsang, Kecamatan Tebing Tinggi. Aksi ini merupakan bagian dari upaya penyelamatan pulau dari ancaman abrasi yang semakin mengancam.
Latar Belakang
Kegiatan ini terintegrasi dalam Kurikulum Merdeka melalui project basic learning, diikuti oleh 200 siswa. Dukungan dari Polres Kepulauan Meranti dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menjadi pilar penting dalam mewujudkan aksi positif ini. Wakapolres Kepulauan Meranti Kompol Maitertika, yang mewakili Kapolres, mengungkapkan harapannya agar reboisasi dan penghijauan ini dapat terus berlangsung sebagai langkah konkrit melawan abrasi.
Fakta Penting
Penanaman ribuan pohon mangrove tidak hanya menjadi solusi untuk mengurangi dampak abrasi, tetapi juga menjadi platform pendidikan yang bermakna bagi generasi muda. Melalui kurikulum yang berbasis pengalaman, siswa MAN Sakti tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam upaya konservasi lingkungan yang vital.
Dampak Sosial
Aksi ini tidak hanya mempengaruhi Pulau Rangsang, tetapi juga menjadi contoh untuk masyarakat sekitar dan daerah lainnya dalam melawan ancaman alamiah seperti abrasi. Dengan kerja sama lintas instansi, upaya ini menunjukkan bahwa perubahan positif bisa terjadi melalui kerja keras dan komitmen bersama.
Penutup
Selamatkan Pulau Meranti dari Abrasi, Siswa MAN Tanam Ribuan Mangrove – aksi ini menjadi testimony bahwa pendidikan bisa menjadi alat perubahan. Dengan harapan, lebih banyak inisiatif serupa akan muncul di masa depan, menghijaukan bumi dan melindungi keberlanjutan pulau-pulau kita.
“`
