
Latar Belakang
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, menunjukkan komitmen kuat dalam mencegah korupsi melalui pertemuan strategis dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Audiensi ini dilaksanakan di Kejagung pada Selasa (14/10/2025), menandai langkah proaktif untuk memastikan keterbukaan dan integritas dalam pelaksanaan haji.
Fakta Penting
Gus Irfan mengungkapkan bahwa audiensi ini dilakukan atas amanah Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada pentingnya transparansi dan kebersihan dalam pengelolaan haji. Dengan menyisipkan pendampingan dari Kejaksaan Agung, Gus Irfan bertujuan untuk memastikan penggunaan dana haji dan penelusuran profil calon pejabat dilakukan secara ketat.
“Kami tadi beraudiensi dengan Pak Jaksa Agung terkait dengan amanah dari Presiden bahwa beliau berharap pelaksanaan haji di bawah Kementerian Haji dan Umrah ini harus bersih dan transparan,” jelas Gus Irfan usai pertemuan.
Dampak
Langkah Gus Irfan ini tidak hanya memperkuat sistem pengawasan, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa pemerintah serius dalam mencegah korupsi di sektor haji. Dengan kerja sama antara Kementerian Haji dan Kejaksaan Agung, masyarakat dapat lebih memercayakan proses haji yang adil dan transparan.
Penutup
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam upaya mewujudkan haji yang bebas korupsi. Dengan komitmen Gus Irfan dan Jaksa Agung, harapan Presiden untuk haji yang bersih dan transparan mulai terwujud. Apakah langkah ini akan menjadi contoh bagi kementerian lain dalam mencegah korupsi? Kita tunggu hasilnya.