Dalam Tragedi Mengerikan, Staf KBRI di Lima Tewas Ditembak
Zetro Leonardo Purba, pegawai kanselerai di KBRI Lima, Peru, menjadi korban dalam insiden penembakan yang mengerikan. Dirinya tewas saat sedang sepedaan bersama istrinya di kawasan Limatambo, Lima. Tragedi ini mengguncangkan komunitas diplomatik Indonesia dan internasional.
Latar Belakang Zetro dalam Dunia Diplomatik
Zetro dikenal sebagai profesional yang berkomitmen di bidang keuangan dan tata usaha di sektor diplomatik. Sebelumnya, ia bertugas di KJRI Melbourne, Australia, selama 2019-2022, dengan peran sebagai Bendahara dan Penata Kerumahtanggaan (BPKRT). Sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Luar Negeri, Zetro fokus pada fungsi keuangan dan manajemen perwakilan dengan status staf nondiplomatik.
Fakta Penting di Balik Tragedi ini
Insiden penembakan yang menewaskan Zetro terjadi saat dirinya dan istrinya melakukan aktifitas sepedaan pada hari Minggu. Polisi setempat sedang memeriksa motif kekerasan ini, yang diduga dilakukan oleh pelaku yang tidak dikenal. Komunitas internasional, terutama di KBRI dan KJRI Melbourne, mengutuk keras aksi kekerasan ini dan memohon pengusutan yang cepat.
Dampak Sosial dan Politik
Kematian Zetro tidak hanya menjadi tragedi pribadi bagi keluarganya, tetapi juga mengguncangkan dunia diplomatik Indonesia. Insiden ini menarik perhatian internasional dan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Indonesia untuk memastikan keamanan staf diplomatik di luar negeri.
Penutup: Tragedi yang Mencurigakan
Tragedi Zetro mendorong pertanyaan tentang keamanan staf diplomatik di negara asing. Dengan meninggalnya seorang pegawai yang berkomitmen tinggi, dunia diplomatik Indonesia dan internasional terpanggil untuk mengevaluasi langkah-langkah keamanan yang lebih ketat di masa depan.
