Belgia siap mengukuhkan dirinya sebagai negara Barat terbaru yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka, mengikuti jejak Prancis dan negara-negara lain. Keputusan ini akan dipresentasikan di Sidang Umum PBB bulan September mendatang, sebagaimana diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot pada hari Selasa (2/9).
Latar Belakang:
Belgia mengikuti langkah serupa yang telah dilakukan Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya, dengan mengecam keras aksi Israel di Gaza. Menteri Luar Negeri Prevot menulis di media sosial X bahwa “Palestina akan diakui oleh Belgia di sidang PBB! Dan sanksi tegas sedang dijatuhkan terhadap pemerintah Israel.” Pernyataan ini disebarkan melalui AFP pada Selasa (2/9/2025).
Fakta Penting:
Keputusan Belgia didasari oleh “tragedi kemanusiaan” di Gaza, yang dipicu oleh serangan Israel yang telah mengungsikan puluhan ribu penduduk dan menyebabkan bencana kelaparan menurut PBB. Sanksi tegas terhadap Israel menjadi bagian dari respon Belgia terhadap krisis ini.
Dampak:
Langkah Belgia diperkirakan akan meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel, sekaligus memperkuat posisi Palestina di kancah internasional. Keputusan ini juga menandai gelombang solidaritas baru dari negara-negara Barat terhadap Palestina, setelah Prancis dan negara lainnya memberikan pengakuan serupa.
Penutup:
Dengan mengakui Palestina dan menerapkan sanksi terhadap Israel, Belgia menunjukkan sikap yang tegas dalam menangani krisis Gaza. Ini bukan hanya langkah diplomatik, tetapi juga refleksi dari komitmen Belgia terhadap kemanusiaan dan keadilan di Timur Tengah. Pertanyaannya, apakah langkah serupa akan diikuti oleh negara-negara lain di dunia?
