
Amerika Serikat (AS) menaikkan barrier visa bagi warga Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas, jelang Sidang Umum PBB. Kebijakan kontroversial ini menolak hampir seluruh pengajuan visa dari Palestina, mencabut visa pejabat PLO dan Otoritas Palestina, dan mempengaruhi lebih dari 80 warga Palestina.
Latar Belakang
Pemerintahan Donald Trump memutuskan untuk menolak dan mencabut visa untuk pejabat Palestina, dianggap ‘merusak prospek perdamaian’. Kebijakan ini diumumkan jelang Sidang Umum PBB di New York, yang seharusnya dihadiri Abbas.
Fakta Penting
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi, Abbas dan 80 warga Palestina lainnya terdampak kebijakan ini. Reuters dan Al Arabiya melaporkan, langkah AS ini menimbulkan polemik internasional, terutama karena momen PBB yang penting.
Dampak
Kebijakan visa AS tidak hanya mempengaruhi gerakan Abbas, tetapi juga menandai eskalasi ketegangan geopolitik. Sulitnya pintu masuk ke AS bagi warga Palestina menambah kompleksitas upaya perdamaian di Timur Tengah.
Penutup:
Krisis visa ini menjadi simbol ketegangan yang lebih luas antara AS dan Palestina. Dengan menutup pintu masuk, AS tidak hanya mempengaruhi warga Palestina, tetapi juga mengancam upaya kongres global untuk perdamaian.
===