Piala Kemerdekaan 2025 menyudahi petualangannya dengan Mali sebagai juara setelah mengalahkan Indonesia U-17 dengan skor 2-1. Pertandingan akhir yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara pada Senin malam (18/8/2025) menjadi pengalaman luar biasa bagi kedua tim.
Jalannya Pertandingan
Mali mengawali pertandingan dengan strategi menyerang yang efektif. Gol Zomana Ballo pada menit ke-20 memberikan keunggulan awal, dan Seydou Dembele menambahkan gol keduanya di babak kedua. Indonesia U-17 tidak kalah berjuang, dengan Fadly Alberto berhasil menyundul bola ke gawang Mali, namun usaha tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan tim dari kekalahan.
Statistik Kunci
Timnas Indonesia U-17 memiliki 12 peluang tembakan, dengan 5 di antaranya berujung on target. Namun, produktivitas yang rendah menjadi kendala utama. Sebaliknya, Mali berhasil mengkonversi 2 dari 8 peluang menjadi gol. Penguasaan bola juga memihak Mali sebanyak 55%, menunjukkan dominasi strategis.
Pandangan Pelatih
Pelatih Indonesia U-17, yang enggan disebutkan namanya, mengakui bahwa pertandingan menjadi pembelajaran berharga. “Kami sudah berjuang maksimal, tapi Mali lebih tajam dalam membawa peluang menjadi gol,” ujarnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Piala Kemerdekaan 2025 menjadi ajang untuk menilai kemampuan para pemain muda, dan meskipun Indonesia harus rela menjadi runner-up, perjuangan mereka tetap layak diapresiasi.
