Latar Belakang
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan rencana anggaran 2026, menegaskan bahwa pemerintah akan terus menerapkan efisiensi anggaran. Dalam pidatonya di gedung parlemen, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/8/2025), Prabowo menjabarkan detail rancangan anggaran tersebut.
Fakta Penting
Belanja negara tahun depan dialokasikan sebesar Rp 3.786,5 triliun, sedangkan pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp 3.147,7 triliun. Defisit APBN dirancang sebesar Rp 638,8 triliun atau 2,48 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Prabowo juga menekankan bahwa pembiayaan defisit akan dilakukan dengan prinsip prudent, inovatif, dan sustainable.
Dampak
Rencana anggaran ini diharapkan mampu menjaga stabilitas fiskal dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, masyarakat menunggu langkah konkrit pemerintah dalam mengimplementasikan efisiensi anggaran dan memastikan kualitas penggunaan dana publik.
Penutup
Dengan target defisit 2,48 persen PDB, Prabowo menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keberlanjutan anggaran. Namun, tantangan tetap ada dalam upaya menekan belanja negara tanpa merugikan program prioritas. Bagaimana masyarakat melihat rencana ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
