
Latar Belakang
Kematian anak gajah Yuni di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga, Kabupaten Bengkalis, mencuri perhatian publik. Ditemukan terpisah dari induknya pada 10 Maret 2025, Yuni dinyatakan meninggal dunia pada 11 April 2025. Kecelakaan ini menyebabkan kekecewaan di kalangan pecinta alam dan pelestari satwa.
Fakta Penting
Kepala bbksda riau, Supartono, mengungkapkan bahwa hasil nekropsi menunjukkan penyebab kematian diduga karena peradangan lambung dan usus. Sampel organ penting dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk dugaan serangan virus EEHV. Namun, hasil uji laboratorium di Medica Satwa Laboratories-Bogor menunjukkan bahwa EEHV tidak ditemukan.
Dampak
Kematian Yuni menjadi peringatan penting tentang perlunya perhatian lebih pada kesehatan satwa liar, terutama gajah. Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kondisi PLG Sebanga dan upaya pencegahan untuk mencegah kejadian serupa.
Penutup
BKSDA Riau mengungkap misteri kematian Yuni dengan hasil nekropsi yang mengejutkan. Meskipun EEHV tidak menjadi penyebab, kasus ini menegaskan pentingnya upaya konservasi dan perawatan satwa liar. Apakah langkah-langkah tambahan diperlukan untuk memastikan keamanan gajah di PLG? Jawabannya mungkin terletak pada perhatian dan perlindungan yang lebih baik di masa depan.