Latar Belakang
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) resmi menjalin kerja sama strategis dengan organisasi profesi hukum regional, Lawasia, di kawasan Asia Pasifik. Ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kerangka hukum di Indonesia, khususnya dalam aspek perburuhan dan perlindungan investor. Acara tersebut dihadiri perwakilan dari 11 negara, menandakan komitmen regional terhadap kemitraan ini.
Fakta Penting
Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Wamenko Kumham Imipas), otto hasibuan, menyatakan bahwa kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi Indonesia. Salah satu contoh nyata adalah proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, yang memperlihatkan pentingnya kerja sama dalam melindungi investor dan memastikan kepastian hukum.
Dampak
Melalui perjanjian ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing di bidang investasi dan menunjukkan komitmen dalam membangun ekosistem hukum yang lebih kuat. “Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi investor, tetapi juga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Otto dalam acara di Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).
Penutup
Kerja sama Peradi dan Lawasia bukan hanya langkah strategis untuk Indonesia, tetapi juga menjadi contoh kerjasama regional yang dapat menumbuhkan kerangka hukum yang lebih adil dan efisien. Dengan ini, Indonesia semakin siap menjadi tujuan investasi yang aman dan menjanjikan di kawasan Asia Pasifik.
