
Tragedi Prada Lucky: Refleksi atas Kekerasan dalam TNI
Dunia pertahanan nasional kembali terguncang dengan kematian Prada Lucky Namo (23), yang diduga dianiaya oleh senior hingga tewas. Anggota Komisi I DPR F-PKB, Taufiq R Abdullah, mengecam keras kasus ini dan menyoroti masalah struktural dalam pembinaan TNI.
Fakta Penting Kasus Penganiayaan
Prada Lucky, seorang prajurit muda, menjadi korban dari praktik kekerasan yang merajalela dalam institusi TNI. Taufiq mengungkapkan bahwa kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Beliau menyebutkan adanya pola penganiayaan yang biasa dilakukan oleh senior terhadap juniornya, bahkan di lembaga pendidikan calon tentara.
Reaksi dan Dampak Sosial
Taufiq menekankan urgensi perbaikan sistem pembinaan dan pengawasan di TNI. Ia juga menyoroti kondisi moralitas yang belum baik di tubuh TNI, yang menjadi pemicu berulangnya kasus kekerasan ini. Kasus Prada Lucky menjadi momentum penting untuk mereformasi budaya militer yang lebih humanis dan akuntabel.
Pertanyaan untuk Masa Depan
Bagaimana TNI dapat memastikan bahwa kasus serupa tidak terulang? Dan apakah langkah-langkah konkret akan diambil untuk memperbaiki sistem pembinaan yang saat ini dinilai tidak efektif? Jawaban atas pertanyaan ini akan menjadi ujian nyata bagi institusi pertahanan negara kita.