Pemerintah Gencar Tekan Inflasi di Papua
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) di Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan untuk segera mengambil langkah konkret dalam menekan laju inflasi. Instruksi ini disampaikan dalam Rapat Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan pengendalian inflasi, setelah data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi tahunan (YoY) Juli 2025 di ketiga provinsi tersebut melebihi inflasi nasional sebesar 2,37%.
Latar Belakang
Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan dipilih sebagai prioritas karena beberapa masalah struktural yang perlu segera ditangani. “Kenapa tiga provinsi ini? Karena ada masalah yang perlu kita dorong dan selesaikan,” ujar Tito dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
Fakta Penting
Data BPS menunjukkan inflasi di ketiga provinsi tersebut melebihi target nasional, menimbulkan khawatir atas daya beli masyarakat. Mendagri menekankan perlunya langkah cepat, termasuk peningkatan ketersediaan barang, pengendalian harga, dan percepatan proyek infrastruktur.
Dampak Sosial
Inflasi tinggi dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil seperti Papua. Langkah konkret dari Pemda diharapkan mampu menstabilkan harga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Penutup
Mendagri Tito Karnavian menegaskan pentingnya koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi masalah inflasi. Pertanyaan penting yang muncul: apakah Pemda di Papua dapat memenuhi target ini sebelum akhir tahun? Dukungan masyarakat dan pelibatan aktif pemerintah daerah menjadi kunci dalam upaya menekan inflasi.
