Latar Belakang
Kasus mengejutkan terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah seorang lansia diduga membunuh rekan sebayanya. Dari penyelidikan, polisi menemukan bukti yang menunjukkan bahwa pelaku memiliki daftar target sebanyak tujuh orang, yang diduga tertulis dalam buku yang mirip dengan “Death Note.” Kasus ini tidak hanya menghebohkan masyarakat setempat, tetapi juga menarik perhatian nasional karena motif dan modus operandi yang tidak biasa.
Fakta Penting
“Kami akan mengirim yang bersangkutan ke RSJ Cisarua Bandung, direncanakan selama 14 hari dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, dilansir detikJabar, Senin (4/8/2025). Pernyataan ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan pelaku menjadi fokus utama sebelum proses hukum lebih lanjut.
Selain itu, polisi juga memastikan bahwa buku “Death Note” yang ditemukan di rumah pelaku berisi nama-nama korban yang diduga menjadi target. Namun, motif pasti pelaku masih dalam penyelidikan.
Dampak
Kasus ini tidak hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga menimbulkan diskusi tentang perlunya penanganan khusus bagi lansia dengan masalah kesehatan mental. Komunitas lokal juga mengutuk tindakan ini dan meminta agar pelaku mendapatkan perlakuan yang adil sesuai hukum.
Kesimpulan
Lansia Bunuh Lansia di Tasikmalaya, Punya 7 Target di Death Note, menjadi kasus yang mengejutkan dan kompleks. Dengan pemeriksaan kesehatan yang direncanakan selama 14 hari, masyarakat menantikan informasi lebih lanjut dari pihak berwajib. Kasus ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan perlunya penanganan yang lebih baik terhadap masalah kesehatan mental, terutama di kalangan lansia.
