
Konteks dan Ambisi Spurs
Tottenham Hotspur telah melakukan investasi besar di era kepemimpinan Daniel Levy, namun trofi tetap elus-elus saja. Levy, yang menjadi chairman sejak Desember 2000, telah memimpin Spurs dengan ambisi untuk bersaing di papan atas. Namun, dengan pengeluaran lebih dari 1.700 miliar paun untuk belanja pemain selama hampir seperempat abad, pertanyaan muncul: mengapa Spurs belum mampu meraih gelar?
Analisis Investasi dan Performa
Levy telah berhasil mendatangkan pemain-pemain top seperti Dimitar Berbatov, Luka Modric, dan Gareth Bale, namun hasil yang didapat tidak sesuai dengan investasi yang dilakukan. Menurut data Premier League, Spurs telah finis di posisi empat sebanyak lima kali sejak 2010, namun belum mampu merebut gelar utama. Ini menunjukkan bahwa investasi besar tidak selalu menjamin keberhasilan.
Rivalitas dan Strategi
Sementara itu, klub-klub seperti Leicester City dan Chelsea terus menjadi ancaman nyata bagi Spurs. Leicester, dengan strategi transfer yang cerdas, dan Chelsea, dengan dana tak terbatas, menjadi sorotan. Namun, Spurs harus lebih fokus pada konsistensi dan strategi yang lebih matang untuk merebut gelar.
Prediksi dan Harapan
Dengan masuknya manajer baru dan strategi yang lebih terarah, Spurs mungkin bisa bersaing lebih keras. Namun, tanpa perubahan signifikan, posisi mereka sebagai klub tanpa trofi mungkin akan terus berlangsung.