
Latar Belakang
Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan rasa tak percaya saat mendengar kabar meninggalnya Marsma TNI Fajar Adriyanto, mantan Kadispen AU, akibat kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor. Hadi, yang pernah membangun karier Fajar selama bertahun-tahun, tidak dapat memahami bahwa seorang pilot berpengalaman dengan jam terbang tinggi seperti Fajar bisa mengalami musibah.
Fakta Penting
Kecelakaan fatal ini terjadi pada Minggu (3/7/2025) pagi, saat pesawat latih Fajar mengalami masalah teknis di kawasan Ciampea. Berdasarkan informasi dari FASI, komunitas yang pernah dibina oleh Hadi, Fajar dikenal sebagai pilot berpengalaman yang mampu menerbangkan pesawat canggih seperti F-16. Namun, tragedi ini menghentikan langkahnya secara tiba-tiba, menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekannya.
Dampak
Hadi mengakui bahwa dia sempat tidak percaya kabar tersebut dan memerlukan konfirmasi langsung dari sumber terpercaya. “Masa sih, Pak Fajar yang punya jam terbang tinggi bisa mengalami ini,” ujarnya di komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan. Hadi mengekspresikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Fajar, yang tidak hanya merugikan keluarganya, tetapi juga institusi TNI AU yang kehilangan salah satu pilot paling berpengalaman.
Penutup
Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi oleh para pahlawan udara dalam menjalankan tugas mereka. Hadi mengimbau agar publik memberikan doa dan dukungan kepada keluarga Fajar, serta menghormati jasa-jasa Fajar selama menjadi bagian dari TNI AU.