
Kelompok Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI) menolak rencana penulisan ulang sejarah indonesia versi terbaru. Mereka meminta agar proyek tersebut segera dihentikan.
Hal itu disampaikan Ketua AKSI Marzuki Darusman dalam RDPU bersama komisi x dpr RI, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025). Dalam rapat itu, Marzuki membacakan pernyataan sikap AKSI.
“Dengan ini menyatakan menolak proyek penulisan ‘sejarah resmi’ Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia,” kata Marzuki.