Latar Belakang
Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) tahun 2025 akan digelar dari 1 hingga 7 Agustus, menjadi ajang internasional yang mendapat dukungan dari WHO, UNICEF, Kementerian Kesehatan, dan masyarakat sipil global. Acara ini tidak hanya memperingati pentingnya menyusui, tetapi juga menyoroti peran kunci ASI dalam memastikan kesehatan, perkembangan, dan kesetaraan seumur hidup.
Fakta Penting
Menurut data WHO, menyusui dapat mengurangi risiko kematian bayi dan anak-anak hingga 13 persen. Di Indonesia, WBW 2025 bertujuan untuk meningkatkan angka ASI eksklusif dari 37,8 persen menjadi 45 persen pada 2025. Tema tahun ini, “ASI untuk Keberlangsungan Hidup, Keadilan, dan Perubahan Iklim,” menegaskan bahwa menyusui bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga bagian dari solusi global untuk menghadapi tantangan iklim dan ketimpangan sosial.
Dampak Sosial
Lebih dari 150 negara telah meresmikan WBW sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong budaya menyusui yang inklusif. Di Indonesia, kegiatan-kegiatan edukasi dan advokasi akan dilakukan selama tujuh hari, termasuk seminar, workshop, dan kampanye media sosial. Acara ini juga menjadi momentum penting untuk menggarisbawahi peran masyarakat, pemerintah, dan organisasi internasional dalam mendukung ibu menyusui.
Penutup
Dengan tema yang relevan dan dukungan luas, pekan asi sedunia 2025 bukan hanya ajang peringatan, tetapi juga panggilan tindakan untuk memastikan setiap bayi mendapat haknya atas ASI. Bagaimana kita melangkah dalam mewujudkan dunia yang lebih setara melalui ASI? Jawabannya terletak pada komitmen kita semua.
