
Massa ojek online ( ojol ) yang menggelar demo di Jakarta Pusat menuntut aplikator menghapus sistem multiorder. Massa menilai sistem itu merugikan para ojol, bahkan berpotensi konflik.
“Nah ini banyak menimbulkan masalah. Contoh yang multiorder atau double order. Terakhir kemarin di Yogyakarta ada perkara, ada kasus driver online berkonflik dengan penggunanya atau pelanggannya karena terlambat mengantar makanan. Ini akibat dari adanya multiorder atau double order ,” kata Ketua Umum Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Raden Igun Wicaksono kepada wartawan disela-sela aksi di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2025).